Ciri-ciri Pemakai Narkoba Jenis Sabu, Leher atau Rahang Bergerak Berirama?

Avatar

- Redaksi

Minggu, 7 Juli 2024 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perlu kita ketahui bahwa pemakai narkoba jenis sabu memiliki ciri khas yang dapat dilihat secara Kasat mata. Pasalnya bukan hanya merusak daya fikir secara psikis, narkoba jenis sabu bisa merusak sistem otot dan saraf.

Salah satu yang menjadi sorotan ialah, gangguan sistem saraf yang mengakibatkan tremor.

Melansir dari artikel halodoc.com, Tremor adalah gerakan gemetar yang tidak disengaja, berirama, dan gemetar pada bagian tubuh, seperti tangan, kepala, pita suara, batang tubuh, atau kaki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih sering, tremor muncul pada tangan, tetapi kondisi ini juga bisa muncul pada bagian tubuh lainnya, seperti kaki bahkan kepala.Â

Tremor bisa muncul sesekali atau justru secara terus-menerus. Sebenarnya, keadaan ini tak selalu menunjukkan kondisi yang berbahaya.

Namun, pada beberapa hal, tremor bisa menandakan adanya gangguan kesehatan lain. Inilah sebabnya, ketika terjadi secara berulang dan mengganggu aktivitas.

Dikutip dari artikel kesehatan labcito.co.id , Penggunaan sabu dapat memberikan efek samping yang serius terhadap kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kehidupan secara keseluruhan. Berikut akan dibahas efek jangka panjang dan jangka pendek dari penggunaan sabu-sabu beserta gejala yang harus diperhatikan.

Ini dia, efek Samping Jangka Pendek Sabu-Sabu:

  1. Peningkatan energi yang berlebihan dan euforia.
  2. Penurunan nafsu makan yang parah dan penurunan berat badan yang drastis.
  3. Insomnia atau gangguan tidur yang serius.
  4. Agitasi, kecemasan, dan paranoia.
  5. Perubahan mood yang tajam dan sulit diatur.
  6. Ketegangan otot dan gemetar yang tidak terkendali.
  7. Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
  8. Keringat berlebihan dan kelelahan yang ekstrem.
  9. Gangguan kognitif seperti kesulitan konsentrasi dan pemecahan masalah.

Efek Samping Jangka Panjang Sabu-Sabu:

  1. Kerusakan organ tubuh, termasuk jantung, hati, dan paru-paru.
  2. Masalah kesehatan mental seperti kecemasan kronis, depresi, dan gangguan psikotik.
  3. Gangguan memori jangka panjang dan penurunan fungsi kognitif.
  4. Gangguan tidur yang berkelanjutan dan insomnia kronis.
  5. Gangguan sistem saraf yang mengakibatkan tremor, kejang, dan kerusakan syaraf.
  6. Penurunan kualitas hidup dan gangguan dalam hubungan sosial.
  7. Penyalahgunaan sabu-sabu yang berulang meningkatkan risiko overdosis dan kematian.
Baca Juga :  Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Gejala Penggunaan Sabu-Sabu:

  1. Keinginan kuat untuk menggunakan sabu-sabu secara terus-menerus.
  2. Kehilangan kontrol terhadap penggunaan dan peningkatan toleransi terhadap narkoba.
  3. Perubahan perilaku dan kebiasaan, seperti penarikan diri dari keluarga dan teman.
  4. Penampilan fisik yang buruk, seperti kulit kusam, gigi berlubang, dan penurunan berat badan drastis.

Sumber : artikel kesehatan

Pendapat Anda Terhadap Artikel Ini?

Berita Terkait

Exploring the Nutritional Benefits of Fruits in a Healthy and Balanced Diet
The Art of Public Speaking: Tips and Techniques for Delivering a Powerful Presentation
Global Health Challenges: Examining the Impacts of Infectious Diseases
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Maret 2023 - 05:10 WIB

Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix

Selasa, 28 Maret 2023 - 22:58 WIB

Building a Love of Reading: Tips and Strategies for Encouraging Kids to Develop a Reading Habit

Selasa, 28 Maret 2023 - 15:43 WIB

Equity and Access in Indonesian Education: Addressing Disparities

Berita Terbaru